top of page
  • Writer's picturetiga sks

Mendadak Indie :)


by: yuda

Belajar melepaskan dirinya… Walau setengahku bersamanyaaa..


Sembari menyuruput kopi dan menulis puisi di sosial media mengumumkan kalau anda sedang tertikam perih kepada dunia dibawah senja dan lara. Seolah anda manusia paling malang sejagad raya.


Semenjak kapan sih anda-anda ini mendadak klise hidupnya!?


Fenomena indie ini mengingatkan ku pada era kejayaan emo saat semua orang mendadak depresi saat itu jaman facebook postingan tangan dengan luka sayat menjadi hal paling menjijikan.


Kenapa sih segala sesuatu yang hype harus di gauli?

Hal yang tadi nya keren jadinya noraaaaakkk!!!


Kembali ke anak-anak mendadak indie ini belakangan prilaku mereka jadi sok bijak gajelas, jadi gaasik diajak nongkrong, sok-sok Sujiwo Tejo tapi nggak baca buku nya sok-sok puitis ala-ala wira nagara tapi jatoh nya jijik, hasil searching di google dengan menulis ‘sujiwo tejo quotes’ kan?


Yah, beda sama Wira Nagara. Dia mah udah keren dengan kepuitisan nya soalnya dari sejak wabah mendadak indie dia udah nulis puisi.


Orang ‘Mendadak Indie’.


Indie itu sendiri, sebenarnya singkatan dari kata independent atau dikatakan seperti 'mandiri', 'bebas', 'merdeka'.

Makin kesini, indie yang sebenarnya juga bukan genre, merupakan gaya hidup dan fashion. Kok bisa?



Anak indie bisa kalian temuin di gigs dan coffee shop terdekat. Tapi, biasanya nih, beliau – beliau ini hanya memesan kopi susu karena rasanya tidak begitu kopi.

Another cheat sheet to those who don’t like coffee but want to look oh-so-edgy indie.

Ditemukan di gigs terdekat, yang dimaksudkan gigs indie – indie yahud yang lowkey telah menjamur di masyarakat setempat dan kebanyakan mereka into musik folk gitu. Bahkan, mereka ini datang juga ke gigs yang menampilkan musisi indie tapi, cuma dateng untuk mengejar eksistensi bahwa mereka sudah cukup indie. Anjay.

Dan catat ya, buku bukan properti. Buku buat dibaca, buku adalah jendela dunia. Bukan properti foto di Instagram saja, plis lah tolong kaji akal sedikit.


Selanjutnya mereka mendadak berfikir mereka merupakan manusia free spirit yang super open – minded. Ini coba beri tahu saya, open – minded yang bagaimana, close – minded yang bagaimana.

Apakah kalau friseks, mabok, menjadi atheis dan percaya dengan alam, memakai narkotika tidak apa – apa itu open – minded?

Itu open – minded atau open jalan untuk ke neraka ya, mohon maaf sekedar mengingatkan.

Bilang aja males sholat, nga usah pake alesan gituan.


Hey! Kalian anak – anak mendadak indie, ketahuilah.

Indie tidak berarti folk atau metal saja, atau mungkin genre yang spesifik lain nya. Nggak berarti harus memakai baju gaya retro, kedodoran garis – garis dan dimasukkan ke celana dan diberi sabuk. Anda sudah lebih dari cukup dikatakan open – minded kalau anda ini menghormati perbedaan disekitar. Coba berpikir dan lihat dari sisi mereka – mereka juga yang memiliki sedikit perbedaan dari kita, agak tidak egois dan baik untuk sesama. Dan sebenarnya hal baik untuk anda ingin tahu atau kepo hal – hal berbau indie namun tetap mengerti arti dan apa indie itu sendiri, perdalam lagi agar stigma indie ini tetap baik. Ok? Ok.

Berkarya secara mandiri itu, indie kok.

Yaudah, teruslah berkarya.



Tigasks,

Epnus x Rubiyah x Segarnyaesteh

151 views0 comments

Comments


bottom of page