top of page
  • Writer's picturetiga sks

Bitter see you, sweetest good bye


Artwork by: Telur biasa

Cukupkanlah ikatanmu

Relakanlah yang tak seharusnya untukmu


Begitulah lirik lagu “Sulung” yang dipopulerkan oleh Kunto Aji. Dalam kehidupan sehari-hari, kita kadang sedikit keliru mengucapkan dalam mengakhiri sebuah pertemuan alias perpisahan baik dengan teman, pacar, gebetan, atau mungkin malah pacar orang. Lebih sering mengucap kata “bye” atau “good bye”, bukan? Padahal keesokan harinya masih bertemu lagi (mungkin). Akan lebih nyaman rasanya ketika kita mengucapkan “see you” atau “see you when I see you”. Mengapa? Karena sesungguhnya good bye tidak pernah selalu good. Mari kita kaji lebih dalam apa bedanya see you dan good bye.


Sampai jumpa atau see you adalah sebuah frasa percakapan yang digunakan untuk menggantikan kata good bye kepada seseorang. Khususnya jika orang tersebut akan kita temui lagi dengan segera walaupun entah kapan waktunya. Sedangkan, good bye adalah sebuah kata yang diucapkan kepada seseorang yang mungkin tidak akan pernah mau ditemui lagi. Kadang kala kita juga sering menemui ucapan “see you when I see you”. Kalimat tersebut secara harfiah dapat diartikan “sampai jumpa ketika memang kita berjumpa”. Terkadang kalimat ini memiliki makna dalam. Makna keinginan hati untuk bertemu, bertatap muka, dan berjumpa hanya saja mungkin waktu yang belum memungkinkan.


Hasssss… Cukup basa-basinya. Definisi di atas akan relate ketika sebuah hubungan berjalan lancar. Bagaimana jika tidak? Tidak semudah itu, Rojali. Karena di dunia ini tidak semua selalu baik-baik saja dari sudut pandang lain. Mari kita telaah lagi!


Ketika kita dihadapkan pada suatu kondisi dimana kita dekat dengan seseorang dan kita merasakan rasa nyaman atau sedang menjalani hubungan yang mulus-mulus seperti paham ayam beku minimarket, semua terasa biasa saja. Saat terjadi suatu masalah apakah akan terasa baik-baik saja? Tentu tidak, cintaku.


Good bye.

“Kok good bye?”

“Gapapa.”


Hati-hati saja, man teman, karena dibalik “gapapa” akan selalu ada apa-apa. Biasanya 2 kata ini muncul juga setelah kita mengungkapkan isi hati atau perasaan kita kepada seseorang. Ketika diterima, yasudah jalani, jaga, dan rawat sepenuh hati. Bagaimana jika ditolak? Tentu saja kata see you akan terasa lebih pahit dibanding kata good bye yang menunjukkan bahwa kita tidak akan bertemu lagi. Mungkin kata ini tidak terucap akan tetapi tertanam dalam hati dan pikiran.


“Aku gamau aja kita jadi kaya orang gak kenal”


Semua orang juga ingin begitu, jangan sampai terjadi eliminasi pertemanan akibat perasaan. Akan tetapi seseorang butuh sembuh dengan melupakan cerita dan kenangan yang terjadi. Bahkan yang lebih parah dengan membuang rasa yang pernah ada sampai semua bisa kembali seperti biasa. Saat suatu waktu akan bertemu lagi dalam waktu dekat, malah akan terasa sulit untuk melupakan. Pasti akan bertemu kembali, mungkin tidak hari ini, mungkin juga tidak besok, atau mungkin tidak akan pernah. “Karena hai setitik, rusak move on sebelanga”, begitulah bunyinya.


Good bye akan terasa lebih manis karena kita menganggap selesai tentang apa saja yang sudah terjadi dan kembali beraktifitas seperti biasanya. Sulit merelakan? Memang. Tetapi, apakah akan selalu terpuruk dengan keadaan seperti ini? Kapan sembuhnya? Ingat saja, yang sebaiknya kau jaga adalah dirimu sendiri. Memang masa muda adalah masa yang berapi-api, tetapi apakah akan tetap selalu memaksa tanpa mengerti?


Lika-liku romantika masa muda ada-ada saja ya?


Tigasks,

Telur biasa.

78 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page