Banyak banget keluhan – keluhan para kawula muda (atau ada yang tua, nggaktau deh) yang mereka salah nge – swipe right terus pas udah match jatuhnya ‘ngentang’.
Ya emang, banyak dari pengguna nya itu sendiri malah jatuhnya lebih ke iseng, main – main, malah ada yang jualan, dan yang bikin nama aplikasi dan pengguna nya tercoreng adalah, jual diri.
Nah, tapi, keluhan – keluhan kayak ‘Ah apaan, kita match tapi jatuhnya chat nya aneh banget’ atau ‘Sumpah ya, nggak ada juga embel – embel mau enaena, tapi baru chat langsung diajak’
Yah begitulah, beberapa kasus dimana match berujung ngajak enaena padahal status quo Tinder adalah mencari partner bukan cari BO, orangnya ternyata nggak banget, orangnya rude dan ngetik nya masih nggajelas alias disingkat – singkat, atau apalah.
Jadi, gimana sih caranya biar nggak salah – salah amat nge – swipe right, walaupun belum tentu match ataupun beneran jadi tapi itung – itung dapet relasi?
1. Foto Profil
Tidak memungkiri bahwa, looks is on the list in all that matters in the beginning of a relationship. Tapi, jangan semata – mata bening atau mirip idola kamu, terus langsung otomatis swipe right.
Untuk para pria, mungkin perlu dipertimbangkan jika perempuan yang muncul memakai foto profil selfie dengan filter seperti Camera 360.
Untuk para perempuan, mungkin perlu dipertimbangkan jika pria yang muncul memakai foto profil selfie dengan pose yang seperti apa, karena yaaaaaaa........ ada kemungkinan – kemungkinan yang muncul dari pikiran ngelihat foto profil aja udah kayak gitu.
Mungkin lebih baik dengan foto yang mungkin difotoin tapi kelihatan natural atau biasa – biasa saja. Yang memang menarik, tapi tidak kaku seperti KTP. Beberapa pun ada yang mencatumkan foto profil kayak CV, dan itu sih bisa banget jadi pertimbangan karena dia aja niat gitu bikin buat foto profil nya, mungkin kalau match sama dia jatuhnya ngga zonk karena emang dia pake aplikasi tersebut dengan kegunaan asli nya. Selain itu, beberapa juga ada yang nge – troll pake foto karakter kartun, tempat, pekerjaan, dan bio juga disamakan dengan karakter, kadang juga perlu dipertimbangkan karena kreatif dan emang bikin penasaran.
Nah, tambahan lagi, langsung swipe left aja yang pake foto profil nya group photo tanpa ada foto lain yang sendiri. Ya ngapain gitu, kayak tebak – tebakan yang mana kira – kira muka orang yang cocok dengan nama tertera. Haduh.
2. Bio
Jangan pernah skip part ini! Karena, bio itu se-penting foto profil. Udah ganteng – ganteng, bening – bening, bio nya, ‘Hy’ doang. Nulis ‘Hai’ aja nggak bener, woy.
Ada juga yang Cuma ‘Simple J’ ya simple nya dia gimana, deh.
Apalagi kebanyakan pake emot, yaampun tolong.
Mungkin bisa lebih dipertimbangkan yang lebih menggambarkan kesukaan atau keseharian kayak ‘Sesabar jadi design publikasi di setiap event’, ‘part – time coffee maker’, dan lain sebagainya yang jauh lebih membantu orang yang lihat untuk lebih memahami.
Nah, untuk kalian – kalian yang memang pakai tinder untuk melenceng ke negatif, disinilah bisa cari yang memang buat enaena juga, karena mereka biasanya sudah pasang nomor WA dan foto yang menggiur, bahkan ada yang sudah kasih tau range waktu dan domisli.
3. Anthem
Ini cuma berlaku kalau connect Spotify dan beberapa ada yang memang connect. Pemilihan anthem seseorang juga bisa dinilai seperti apa kira – kira orangnya.
Di interview Gofar Hilman sama Danilla, Danilla aja ngakunya lihat cowok dari playlist nya, karena memang ada kutipan you are what you hear. Apalagi kalau anthem kalian sama, bisa banget dipertimbangkan karena bakalan banyak hal juga yang bisa dijadiin bahan pembicaraan saat match nanti.
4. Instagram
Ini juga sama kayak Anthem, berlaku kalau memang di connect in sama Instagram. Disini jadi bisa lihat deh foto – foto instagram nya seperti apa, jadi bisa lebih menerka lagi orang itu kayak apa.
Tigasks,
Siti Rubiyah.
Commentaires